Pada 10 Juli 2025, mahasiswa Universitas Brawijaya yang tergabung dalam program Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Kelompok 50 mengadakan kegiatan pelatihan pembukuan sederhana bagi pelaku usaha mikro di Desa Girimulyo, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi. Kegiatan ini dilakukan secara door-to-door kepada lima pelaku usaha yang telah disepakati melalui hasil survei sebelumnya. Berdasarkan identifikasi awal, ditemukan bahwa sebagian besar pelaku usaha mikro belum terbiasa melakukan pencatatan keuangan secara sistematis sehingga kesulitan dalam memantau pemasukan, pengeluaran, maupun keuntungan usaha mereka.
Kegiatan ini ditanggungjawabi oleh Imelda Rotua S. selaku mahasiswa Akuntansi Universitas Brawijaya dan di bawah bimbingan Ibu Ir. Inggit Kresna Maharsih, S.T., M.Sc., selaku dosen pendamping lapang (DPL) MMD Kelompok 50 Universitas Brawijaya. Program ini bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan pelaku usaha mikro agar mampu mengelola usaha secara lebih terstruktur dan profesional. Kegiatan ini mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin 8: Pertumbuhan Ekonomi desa Merata, dengan harapan pelaku usaha dapat meningkatkan profesionalitas usaha dan membuka peluang pengembangan bisnis kedepannya. kegiatan dilaksanakan pada tanggal 10 Juli 2025 dari jam 09.00 s.d. 13.00 WIB dengan target 5 pelaku usaha.
Pelatihan ini ditujukan khusus untuk lima pelaku usaha mikro, seperti pemilik warung, produsen makanan ringan, dan usaha rumahan lainnya. Hasil dari kegiatan ini adalah tersedianya template pencatatan harian, laporan laba rugi mingguan, serta template pembukuan sederhana yang diberikan dalam bentuk cetak dan file Excel. Peserta juga diberikan kuesioner evaluasi untuk menilai pemahaman mereka terhadap materi pelatihan.“Saya sangat terbantu dengan adanya pelatihan ini. Sebelumnya saya hanya mencatat seadanya, sekarang jadi tahu cara membuat catatan pemasukan dan pengeluaran yang lebih rapi,” ujar ibu Winarti, pemilik warung sembako di Desa Girimulyo.
Ke depan, pelaku usaha diharapkan dapat menerapkan pembukuan secara mandiri sehingga lebih mudah menghitung keuntungan, mengatur keuangan, dan mempersiapkan dokumen keuangan saat mengajukan bantuan modal atau mengembangkan usaha. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kemandirian ekonomi serta peluang pertumbuhan usaha di Desa Girimulyo.
Author
Imelda Rotua S.-Akutansi (FEB)