Rabu, 16 Juli 2025 SD Negeri 2 Girimulyo- Permasalahan sampah plastik yang sulit terurai masih menjadi tantangan untuk kebersihan lingkungan di Desa Girimulyo, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi. Banyaknya sampah anorganik yang belum ditangani dengan baik, terutama botol plastik sudah bisa dipastikan merupakan sampah yang sulit terurai, dapat mencemari tanah dan lingkungan sekitar jika tidak dikelola dengan baik dan bijak. Berawal dari masalah tersebut, Mahasiswa MMD UB Kelompok 50 di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Ibu Ir. Inggit Kresna Maharsih, S.T., M.Sc, melakukan program kerja berupa edukasi dan praktik pembuatan Inovasi Wall Garden dan taman vertikal yang ditujukan kepada siswa SD Negeri 2 Girimulyo. Kegiatan ini dimulai pukul 09.00 WIB diikuti seluruh siswa mulai kelas 3,4,5 dan 6 yang berjumlah total 30 anak untuk mengikuti kegiatan praktik pembuatan Inovasi Wall garden, kegiatan ini diikuti para siswa dengan sangat antusias.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi siswa mengenai pentingnya menjaga dan cinta lingkungan sejak dini, khususnya dalam pengelolaan sampah anorganik seperti botol plastik yang sulit terurai. Selain itu kegiatan ini bertujuan untuk mendukung SDGs poin 15 (melindungi, memulihkan, dan mendukung penggunaan berkelanjutan ekosistem daratan). Melalui kegiatan yang melibatkan anak-anak sekolah dasar sebagai generasi penerus. Kegiatan ini diadakan sebagai bagian dari upaya untuk mengenalkan pentinganya mengelola sampah dengan baik dengan cara daur ulang dari sampah anorganik seperti botol. Program inovasi wall garden dan taman vertical ini dilaksanakan oleh anggota kelompok 50 MMD UB Fira Putri Gundarita dari program studi Desain Grafis-Fakultas Vokasi meliputi, menghias berkreasi dalam media botol bekas, menanam bibit tanaman dalam media botol hias
Kegiatan juga dimeriahkan dengan permainan edukatif bertema lingkungan dan games. Salah satu siswa, Danu (kelas 5), memberi tanggapan pertanyaan, “Kegiatan yang sangat menyenangkan ini, dapatkah kita mencoba sendiri dirumah?”pertanyaan yang menunjukkan antusiasme dan rasa ingin tahu mereka dalam menanam dan merawat tanaman. Dari kegiatan ini berupa 30 unit pot tanaman dari botol plastik hasil kreasi siswa, bibit tanaman bunga, serta satu wall garden mini yang dipasang di tembok sekolah sebagai proyek percontohan. Kegiatan ditutup dengan pembagian kuisioner edukatif untuk anak-anak agar dapat melanjutkan percobaan mandiri di rumah. Prospek kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap kegiatan bercocok tanam dan menjadikan kegiatan ramah lingkungan sebagai bagian dari gaya hidup mereka. Selain itu, wall garden juga memberi nilai estetika dan edukatif di lingkungan sekolah. Respon siswa sangat positif, terlihat dari semangat mereka saat menghias botol dan menanam bibit. Beberapa siswa bahkan menyampaikan keinginan untuk membuat wall garden di rumah mereka dengan bantuan orang tua.
Monitoring dan keberlanjutan dilakukan seminggu sekali untuk melihat keberhasilan pembuatan tanaman wall garden oleh pihak guru pendamping dan mahasiswa MMD secara berkala selama masa pengabdian. Pemantauan mencakup pertumbuhan tanaman dan evaluasi keberhasilan metode daur ulang botol plastik, yang digunakan sebagai media menanam tumbuhan untuk dijadikan wall garden. Diharapkan ke depan, kegiatan ini dapat diteruskan secara mandiri oleh sekolah dan menjadi bagian dari kegiatan aktif pihak sekolah atau ekstrakurikuler cinta lingkungan.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada Kepala Sekolah SDN 2 Girimulyo, Ibu Setyowati Ghozali, S.Pd, M.Pd yang telah memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini, serta kepada seluruh guru dan siswa yang ikut serta dalam berpartisipasi aktif.
#MMD UB 2025 #SGDs 15
Author:
Fira Putri Gundarita (Fakultas Vokasi)