Sabtu, 19 Juli 2025 Desa Girimulyo - Pelatihan ecobrik di Desa Girimulyo, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi merupakan langkah awal untuk mengatasi permasalahan penumpukan sampah plastik yang sulit terurai. Selain itu, program ini juga terbentuk sebagai solusi dari minimnya kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah secara bijak yang berdampak negatif pada lingkungan. Berawal dari masalah tersebut, Mahasiswa MMD UB Kelompok 50 di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Ibu Ir. Inggit Kresna Maharsih, S.T., M.Sc, melakukan program kerja berupa Inovasi Ecobrik Ramah Lingkungan yang menghasilkan meja plastik. Kegiatan ini dimulai pukul 13.00 WIB diikuti 31 orang ibu-ibu PKK dari setiap dusun di Desa Girimulyo. Kegiatan ini diikuti oleh ibu-ibu PKK dengan sangat antusias.
Kegiatan ini mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs poin 12) yaitu Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab. Kegiatan ini diadakan sebagai bagian dari upaya pentinganya mengelola sampah dengan baik melalui daur ulang dari sampah anorganik. Program Inovasi Ecobrik ini dilaksanakan oleh anggota Kelompok 50 MMD UB Salsabila Afifah Dibvia dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Program Studi Budidaya Perairan. Rangkaian kegiatan meliputi pengumpulan sampah kemasan dan botol bekas, kemudian pemanfaatan sampah tersebut menjadi meja.
Pelatihan yang terdiri atas ibu-ibu PKK Desa Girimulyo memiliki peran strategis dalam pengelolaan sampah rumah tangga dan edukasi lingkungan dalam keluarga. Melalui pelatihan ini, peserta dibimbing untuk membuat ecobrik dari limbah plastik yang kemudian dirangkai menjadi sebuah meja sederhana yang memiliki nilai guna. Hasil dari kegiatan ini tidak hanya berupa produk meja ecobrik, tetapi juga peningkatan keterampilan dan pemahaman peserta dalam mengelola sampah secara kreatif. Pelatihan ecobrik diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk menciptakan solusi inovatif dalam pengelolaan sampah sekaligus membuka peluang usaha berbasis ekonomi kreatif. Keterampilan yang diperoleh masyarakat diharapkan mampu mengembangkan produk ecobrik sebagai alternatif usaha rumahan yang bernilai ekonomi sekaligus ramah lingkungan.
Salah satu peserta, yaitu Ibu Sri Wahyuni menyampaikan pertanyaan, “Bagaimana mengenai potensi pasar dari produk meja ecobrik?”. Hal ini menandakan adanya minat untuk menjadikan kegiatan ini sebagai peluang usaha. Kegiatan program kerja ecobrik tidak hanya diterima sebagai solusi lingkungan, tetapi juga berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi untuk masyarakat Desa Girimulyo.
Ibu-ibu PKK mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat membantu mereka dalam mengelola sampah rumah tangga dan menciptakan produk yang berguna. Diharapkan setelah kegiatan ini dapat terus dikembangkan dan digunakan secara berkelanjutan oleh masyarakat, sehingga dapat menjadi bagian dari gaya hidup sehari-hari sekaligus mendorong kemandirian dalam menciptakan produk yang bernilai guna dan ramah lingkungan.
Ucapan terimakasih kepada Kepala Desa Girimulyo bapak Nonot Tri Wahyono dan Ibu Ketua PKK Ibu Supriati yang telah memberikan apresisasi dan dukungan penuh atas program kerja dari Mahasiswa MMD UB kelompok 50.
#MMD UB 2025 #SGDs 12
Author:
Salsabila Afifah Dibvia (Perikanan dan Ilmu Kelautan)