Potensi besar dalam pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan di Desa Girimulyo mendorong perlunya program inovatif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah, khususnya sampah plastik. Salah satu inisiatif yang diperkenalkan adalah program "Tukar Sampah dengan Bibit Tanaman" sebagai upaya konkret mengurangi timbulan sampah sekaligus mendorong penghijauan. Program kerja ini dikomandoi oleh Najwa Rahma Khirana Kelompok 50 MMD UB dari program studi Manajemen Perhotelan – Fakultas Vokasi. Di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapang Ibu Ir. Inggit Kresna Maharsih, S.T., M.Sc, Kelompok 50 MMD UB 2025 Desa Girimulyo menyelenggarakan program ini pada 10 Juli 2025 bertempat di POSKO MMD, yaitu Rumah Makan Mbah Carik, Desa Girimulyo, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi. Kegiatan dimulai pukul 09.00 WIB dan berakhir pada pukul 12.00 WIB, dihadiri oleh 20 orang peserta dari masyarakat lokal yang sangat antusias mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.
Program ini mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) poin 12 (konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab). Kegiatan ini diadakan sebagai bagian dari upaya untuk mengenalkan praktik upaya pengelolaan sampah yang lebih baik, dengan memanfaatkan sampah plastik berupa botol plastik dan plastik kemasan sebagai "alat tukar" yang bernilai. Rata-rata setiap masyarakat membawa 500 gram sampah berupa botol plastik dan plastik kemasan. Program ini bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah yang berakhir sebagai landfill di lingkungan, serta mendorong pemanfaatan kembali material yang masih memiliki nilai jual/tambah.
Setelah proses penyerahan sampah, acara dilanjutkan dengan pembagian bibit tanaman. Peserta yang telah menyerahkan sampah plastik lalu ditimbang, kemudian diberikan bibit tanaman sebagai bentuk apresiasi dan insentif. Tiga jenis bibit tanaman yang disediakan adalah bibit cabai, bibit tomat, dan bibit terong. Pembagian ini dipandu oleh kelompok mahasiswa, di mana peserta akan mendapatkan 6 bibit tanaman, yaitu 2 bibit cabe, 2 bibit terong, dan 2 bibit tomat. Pemberian bibit ini diharapkan dapat menjadi sarana awal bagi masyarakat untuk memulai kebiasaan menanam di pekarangan rumah, mendukung ketahanan pangan keluarga, dan menciptakan lingkungan yang lebih hijau.
Respon peserta sangat positif, terlihat dari antusiasme saat penyerahan sampah dan penerimaan bibit. Banyak masyarakat menyampaikan bahwa program ini sangat bermanfaat dan membuka wawasan baru mengenai nilai dari sampah yang selama ini dianggap tidak berguna. Beberapa peserta bahkan menyatakan keinginan untuk lebih aktif dalam mengelola sampah rumah tangga mereka.
Salah satu masyarakat, Pak Wahyu selaku Pak RT di Desa Girimulyo mengatakan, "Semoga program ini dilanjut oleh desa, karena menguntungkan." Melalui kegiatan ini, Kelompok MMD UB 2025 berharap bahwa masyarakat Desa Girimulyo dapat meneruskan praktik pengelolaan sampah ini secara mandiri dan meluas, serta menjadi model pengembangan kesadaran lingkungan berbasis potensi lokal di daerah lain. Ke depan, diharapkan kegiatan ini mampu mendorong terciptanya komunitas masyarakat yang lebih peduli lingkungan di Desa Girimulyo yang tidak hanya bersih, tetapi juga asri dan produktif.
#MMD UB 2025 #SGDs 12
Author:
Najwa Rahma Khirana – Manajemen Perhotelan (Fakultas Vokasi)